Kumpulan berbagai Standar Prosedur operasional (SPO) Keperawatan untuk rumah sakit dan mahasiswa keperawatan

Wednesday, 20 April 2016

Format SPO di Rumah Sakit

Dalam penyusunan sebuat format SPO harus disesuaikan dengan aturan dan ketentuan dokumentasi yang baik sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan. Untuk pembuatan SPO di Rumah Sakit tentunya harus disesuaikan pedoman penyusunan dokumen akreditasi yang dikeluarkan oleh KARS versi 2012 dimana organisasi tersebut telah diakui oleh badan akreditasi dunia . 

Berikut ini panduan penulisan pembuatan format Standar Prosedur Operasional di Rumah Sakit yang telah diterapkan di berbagai rumah sakit yang telah terakreditasi oleh KARS

1. Kop atau bagian kepala SPO
Kepala SPO terdiri dari 8 kotak. 

  1. Judul SPO, 
  2. kolom logo instansi, 
  3. kolom bertuliskan SPO.
  4. nomor dokumen, 
  5. nomor revisi, 
  6. kolom halaman, 
  7. tanggal terbit,
  8. tanda tangan pengesahan direktur, 

Penjelasan poin nomor 4 :
Tidak ada aturan khusus mengenai penomoran dokumen SPO sehingga penomorannya sama seperti dokumen lain yang aturannya disesukan dengan aturan penomoran dokumen tiap-tiap institusi.
Contoh format nomor SPO : 000/RSX/YANMED/SPO/V/2016 atau dibaca nomor/nama rumah sakit/bagian atau pembuat prosedur/jenis regulasi/bulan terbit/tahun terbit. 

2. Badan SPO
Badan SPO terdiri dari kolom pengertian atau definisi, tujuan, kebijakan, dan prosedur. Ada beberapa instansi yang menambahkan kolom bagan alur dalam badan SPO. Menjadi nilai plus ketika bagan alur disertakan dalam badan SPO. Karena bagan alur ini bisa berfungsi sebagai alat bantu memahami SPO dalam waktu singkat. Misalnya saja ketika situasi darurat dan dibutuhkan kecepatan untuk membaca atau memahami sebuah SPO. Namun KARS tidak mewajibkan bagan alur dalam badan SPO.
Dalam kolom definisi berisi penjelasan atau pengertian dari SPO. Biasanya menjelaskan pengertian dari kata atau kalimat yang tertulis pada kolom judul SPO. Sedangkan kolom tujuan menjabarkan maksud atau untuk apa SPO tersebut dibuat. Untuk kolom kebijakan dituliskan bunyi kebijakan yang mendasari lahirnya SPO. Tidak hanya kalimat kebijakannya, namun nomor kebijakan dan judul kebijakan juga harus dituliskan. Penulisan kebijakan seperti ini memudahkan kita untuk melakukan penelusuran terhadap regulasi yang berkaitan. Pada kolom prosedur berisi penjabaran dari step by step prosedur yang ditetapkan. Biasanya menggunakan numbering agar mudah mengurutkan dari prosedur pertama hingga terakhir. Penulisan prosedur ini harus memenuhi kaidah flowcart atau mengalir. Dari A ke B, kemudian ke C, dan seterusnya. Dalam arti C nggak bisa dilakukan tanpa melaksanakan B terlebih dulu, atau B nggak bisa dilakukan tanpa melaksanakan A terlebih dulu. Inilah flowcart, yang merupakan syarat utama SPO. Susunan kalimatnya juga berbentuk kalimat aktif. Siapa melakukan apa, bagaimana, kapan dan dimana. SPO yang baik akan bisa menjawab pertanyaan tersebut.

3. Bagian Kaki SPO
Terakhir yang menjadi bagian dari organ sebuah SPO adalah bagian kaki. Di bagian ini terdiri dari kolom unit terkait. Di kolom ini dituliskan unit mana saja yang berkaitan dengan SPO yang dibuat. Misalnya saja SPO tentang serah terima pasien operasi, maka unit terkaitnya adalah unit rawat inap, kamar operasi, rawat jalan, VK KIA dan IGD. Itu jika ada kemungkinan pasien operasi masuk melalui rawat inap, IGD, rawat jalan, dan VK KIA. Jika kemungkinan pasien operasi masuknya hanya lewat rawat inap, ya unit terkaitnya rawat inap dan kamar operasi saja.

Contoh gambar format SPO di rumah sakit :
Format SPO

Format SPO di Rumah Sakit Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment