Kumpulan berbagai Standar Prosedur operasional (SPO) Keperawatan untuk rumah sakit dan mahasiswa keperawatan

Friday 22 April 2016

SPO Penggunaan DC-SHOCK (Defibrilator)

Pengertian
Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui dinding dada dengan menggunakan defibrillator

Tujuan
Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung dan kelainan organic jantung lainnya


Prosedur
A. Alat dan bahan
1. Alat Defibrilator
2. Jelly
3. Elektroda
4. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)
B. Penatalaksanaan
1. Memberikan penjelasan kapada keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
3. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
4. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
5. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut untuk mencegah kekeliruan
6. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai dengan 150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
7. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila
8. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
9. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
10. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan memberi watt second yang lebih tinggi
11. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
2. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak ada respon
3. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print

Unit terkait
Unit Gawat Darurat / UGD.

SPO Penggunaan DC-SHOCK (Defibrilator) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

1 comments: